Milan - Sebuah malam bersejarah telah diraih Inter Milan, ketika mereka kembali menjadi juara Eropa untuk kali pertama dalam 65 tahun. Puluhan ribu tifosinya pun tidak mau melewatkan malam besar itu.
Hari Sabtu (22/5/2010) malam waktu Madrid, bertempat di stadion Santiago Bernabeu, Inter mengalahkan Bayern Muenchen 2-0 di final Liga Champions 2009/2010. Selain menambah koleksi titel Eropa-nya menjadi tiga, kemenangan itu juga membuat Javier Zanetti dkk merengkuh tiga gelar sekaligus di musim ini.
Sukses besar itu tentu saja ditandai hanya dengan suka cita. Selain tim dan suporter di stadion pertandingan, Interisti di Italia pun menggelar pesta.
Dilaporkan Reuters, lebih dari 10 ribu fans turun ke jalan-jalan di kota Milan untuk merayakan kemenangan tim kesayangannya itu, membunyikan klakson-klakson kendaraan dan berpawai segirang yang mereka bisa.
Dari Madrid, rombongan tim tidak berlama-lama di ibukota Spanyol itu. Beberapa jam setelah menjadi juara mereka terbang pulang ke Milan, di mana mereka ditunggu ribuan pendukung setianya, yang membuat stadion Giuseppe Meazza "begadang".
Turun dari pesawat pertama kali adalah kapten Javier Zanetti, dengan membawa piala kemenangan. Ia dan seluruh anggota tim langsung menuju stadion, "dikawal" oleh sekitar 40 ribu suporter yang tidak tidur semalaman demi menyambut kepulangan para pahlawannya. Simbol-simbol klub dikibar-kibarkan, bendera raksasa dibentangkan, kembag api dinyalakan.
"Forza Inter, Forza Mourinho. Jangan pergi. Kamu yang nomor satu," fans meneriakkan itu terus sebagai permohonan supaya Jose Mourinho sang pelatih bertahan, dan tidak meneruskan keinginannya pindah ke Real Madrid.
Selain Mourinho, figur lain yang paling banyak dielu-elukan Interisti tentu saja Diego Milito, sang pahlawan yang memborong kedua gol kemenangan La Beneamata di gawang Bayern. "Luar biasa, Milito hebat," ujar seorang fans bernama Stefano kepada Reuters.
Terkait Mourinho, "Si Spesial" dari Portugal itu ternyata tidak ada dalam pesta lautan manusia tersebut. Ada yang menyebutkan bahwa dia masih berada di Madrid untuk melakukan negosiasi dengan pihak El Real, karena seusai pertandingan dia mengatakan akan membahas masa depannya "besok".
(dtc/a2s)
Hari Sabtu (22/5/2010) malam waktu Madrid, bertempat di stadion Santiago Bernabeu, Inter mengalahkan Bayern Muenchen 2-0 di final Liga Champions 2009/2010. Selain menambah koleksi titel Eropa-nya menjadi tiga, kemenangan itu juga membuat Javier Zanetti dkk merengkuh tiga gelar sekaligus di musim ini.
Sukses besar itu tentu saja ditandai hanya dengan suka cita. Selain tim dan suporter di stadion pertandingan, Interisti di Italia pun menggelar pesta.
Dilaporkan Reuters, lebih dari 10 ribu fans turun ke jalan-jalan di kota Milan untuk merayakan kemenangan tim kesayangannya itu, membunyikan klakson-klakson kendaraan dan berpawai segirang yang mereka bisa.
Dari Madrid, rombongan tim tidak berlama-lama di ibukota Spanyol itu. Beberapa jam setelah menjadi juara mereka terbang pulang ke Milan, di mana mereka ditunggu ribuan pendukung setianya, yang membuat stadion Giuseppe Meazza "begadang".
Turun dari pesawat pertama kali adalah kapten Javier Zanetti, dengan membawa piala kemenangan. Ia dan seluruh anggota tim langsung menuju stadion, "dikawal" oleh sekitar 40 ribu suporter yang tidak tidur semalaman demi menyambut kepulangan para pahlawannya. Simbol-simbol klub dikibar-kibarkan, bendera raksasa dibentangkan, kembag api dinyalakan.
"Forza Inter, Forza Mourinho. Jangan pergi. Kamu yang nomor satu," fans meneriakkan itu terus sebagai permohonan supaya Jose Mourinho sang pelatih bertahan, dan tidak meneruskan keinginannya pindah ke Real Madrid.
Selain Mourinho, figur lain yang paling banyak dielu-elukan Interisti tentu saja Diego Milito, sang pahlawan yang memborong kedua gol kemenangan La Beneamata di gawang Bayern. "Luar biasa, Milito hebat," ujar seorang fans bernama Stefano kepada Reuters.
Terkait Mourinho, "Si Spesial" dari Portugal itu ternyata tidak ada dalam pesta lautan manusia tersebut. Ada yang menyebutkan bahwa dia masih berada di Madrid untuk melakukan negosiasi dengan pihak El Real, karena seusai pertandingan dia mengatakan akan membahas masa depannya "besok".
(dtc/a2s)
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar