Musim ini bisa dikatakan menjadi musim yang sibuk bagi Jose Mourinho. Setelah kompetisi berakhir, pembesut Inter Milan itu menyatakan ingin meninggalkan sepakbola untuk sementara waktu.
Musim ini Mourinho berhasil mengantarkan Inter Milan di ambang treble winners. Satu gelar yakni Coppa Italia sudah direngkuhnya. Sementara itu scudetto juga sudah di depan mata.
Pencapaian lain yang boleh dikatakan spektakuler adalah mengantarkan Inter ke final Liga Champions. La Beneamata sendiri terakhir kali juara di kompetisi tertinggi antarklub Eropa ini lebih dari empat dasawarsa silam.
"Ketika saya berada dalam situasi ini, bermain di sejumlah final dalam kurun waktu yang berdekatan, saya tak punya waktu untuk memikirkan diri sendiri," ujar Mourinho seperti diberitakan Soccernet.
"Saya harus memikirkan tim dan hingga malam final 22 Mei (Liga Champions) saya tidak akan memikirkan diri saya," lanjutnya.
Selain pencapaian berupa prestasi Mourinho juga, seperti yang dulu pernah terjadi, tak lepas dari kontroversi. Beberapa kali dia mendapatkan sanksi akibat komentar kontroversial-nya. Kemudian selanjutnya eks pelatih FC Porto dan Chelsea itu memutuskan untuk melakukan gerakan tutup mulut dengan tidak pernah memberikan keterangan atau komentar pasca laga Seri A.
Tak hanya itu, Mourinho juga diributkan oleh isu bahwa dirinya bakal hijrah ke Real Madrid meski selanjutnya kabar ini dibantah. Bila "daftar masalah" itu ditambah lagi, The Special One juga sering dipusingkan oleh ulah anak buahnya Mario Balotelli.
Musim ini boleh jadi musim yang paling melelahkan yang dialami Mourinho. Arsitek asal Portugal itu mengatakan bahwa begitu musim selesai, dia ingin "cuti sementara" dari sepakbola.
"Setelah semua berakhir saya akan memikirkan diri sendiri. Saya akan bersikap sedikit egois dan memikirkan masa depan serta jalan terbaik untuk saya," tukas Mourinho.
"Dan setelah itu semua kelar, saya ingin bebas dari sepakbola selama sebulan, tidak menonton Piala Dunia, tidak berkomentar apa-apa, tidak menonton televisi, tidak menulis ulasan, tidak melakukan apa-apa," seru pelatih asal Portugal itu.
"Saya berusaha untuk mencari pulau di tengah-tengah samudra dan ingin di sana selama sebulan karena saya capek," selorohnya.(dtc/nar)
Musim ini Mourinho berhasil mengantarkan Inter Milan di ambang treble winners. Satu gelar yakni Coppa Italia sudah direngkuhnya. Sementara itu scudetto juga sudah di depan mata.
Pencapaian lain yang boleh dikatakan spektakuler adalah mengantarkan Inter ke final Liga Champions. La Beneamata sendiri terakhir kali juara di kompetisi tertinggi antarklub Eropa ini lebih dari empat dasawarsa silam.
"Ketika saya berada dalam situasi ini, bermain di sejumlah final dalam kurun waktu yang berdekatan, saya tak punya waktu untuk memikirkan diri sendiri," ujar Mourinho seperti diberitakan Soccernet.
"Saya harus memikirkan tim dan hingga malam final 22 Mei (Liga Champions) saya tidak akan memikirkan diri saya," lanjutnya.
Selain pencapaian berupa prestasi Mourinho juga, seperti yang dulu pernah terjadi, tak lepas dari kontroversi. Beberapa kali dia mendapatkan sanksi akibat komentar kontroversial-nya. Kemudian selanjutnya eks pelatih FC Porto dan Chelsea itu memutuskan untuk melakukan gerakan tutup mulut dengan tidak pernah memberikan keterangan atau komentar pasca laga Seri A.
Tak hanya itu, Mourinho juga diributkan oleh isu bahwa dirinya bakal hijrah ke Real Madrid meski selanjutnya kabar ini dibantah. Bila "daftar masalah" itu ditambah lagi, The Special One juga sering dipusingkan oleh ulah anak buahnya Mario Balotelli.
Musim ini boleh jadi musim yang paling melelahkan yang dialami Mourinho. Arsitek asal Portugal itu mengatakan bahwa begitu musim selesai, dia ingin "cuti sementara" dari sepakbola.
"Setelah semua berakhir saya akan memikirkan diri sendiri. Saya akan bersikap sedikit egois dan memikirkan masa depan serta jalan terbaik untuk saya," tukas Mourinho.
"Dan setelah itu semua kelar, saya ingin bebas dari sepakbola selama sebulan, tidak menonton Piala Dunia, tidak berkomentar apa-apa, tidak menonton televisi, tidak menulis ulasan, tidak melakukan apa-apa," seru pelatih asal Portugal itu.
"Saya berusaha untuk mencari pulau di tengah-tengah samudra dan ingin di sana selama sebulan karena saya capek," selorohnya.(dtc/nar)
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar