Slider

Video

Jelang laga puncak Liga Champions, Jose Mourinho mengaku tak terlalu merisaukan Bayern Munich. Pelatih Inter Milan itu lebih risau kepada gunung api di Islandia.
Akhir pekan ini Inter di ambang sejarah. Selain treble, tim asal kota mode Italia itu juga berkesempatan untuk mengakhiri puasa trofi kejuaraan tertinggi Eropa itu selama lebih dari empat dasawarsa.
Bayern Munich menjadi lawan bagi Javier Zanetti dkk. Tim asal Jerman itu juga baru saja meraih trofi ganda di tingkat domestik yakni juara Bundesliga dan DFB Pokal. Itu artinya, Bayern bukanlah lawan enteng.
Meski begitu Mourinho lebih mengkhawatirkan efek yang bakal ditimbulkan oleh Gunung Eyjafjallajokull di Islandia. Beberapa waktu yang lalu, debu letusan gunung ini mempengaruhi penerbangan di Eropa. Hal ini memaksa tim bertandang ke markas lawan guna melakoni laga internasional harus menempuh jalan darat, termasuk Barcelona yang menjadi lawan Inter di babak semifinal.
Nah, pada awal pekan ini aktivitas Gunung Eyjafjallajokull kembali meningkat. Sejumlah bandara di kawasan Inggris sempat ditutup. Kondisi ini ditakutkan bisa menimbulkan gangguan penerbangan di kawasan Eropa lainnya.
“Saya lebih khawatir tentang Gudjohnsen. Saya tidak tahu nama gunung api itu. Namanya terlalu sulit, jadi saya katakan saja itu Gudjohnsen,” tukas Mourinho di Reuters.
The Special One menggunakan nama pemain nasional Islandia itu guna merujuk pada gunung setinggi 1.666 meter itu. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Mourinho berencana melakukan revisi terhadap jadwal keberangkatan Inter ke Madrid, tempat di mana final digelar.
“Saya mengkhawatirkan soal gunung api itu. Saya semula berencana untuk berangkat pada hari Jumat. Namun sepertinya bila melihat kondisi ini kami harus berangkat besok (Rabu, 19 Mei 2010). Itu lah satu-satunya kekhawatiran saya,” pungkas pelatih asal Portugal itu.
[detik]

0 komentar:

In Pictures, Images and Photos

ShoutMix chat widget