Slider

Video

Juara di Laga Terakhir, Mou Stres

Terus berada dalam tekanan Roma membuat Internazionale baru bisa memastikan Scudetto di laga pamungkas Serie A, Minggu (16/5). Alhasil, pelatih Jose Mourinho bisa lega karena stres-nya telah berlalu.
Ya, di laga pamungkas yang berlangsung di Stadio Artemio Franchi, markas Siena, Inter wajib mendapatkan tiga angka untuk memastikan Scudetto. Kemenangan Roma atas Chievo, pada saat yang sama, akan menamatkan Scudetto Inter jika Diego Milito cs. hanya membawa pulang hasil seri.

Mou mengaku dilanda stres luar biasa saat menyaksikan laga yang akhirnya dimenangi Inter 1-0 itu. "Ini adalah untuk pertama kalinya saya memenangi titel di hari terakhir, saya sangat stres! Lebih baik memenanginya dengan cara yang lebih rileks, menyaksikan sebuah laga lewat televisi di Appiano Gentile," tukas Mou dikutip Tribal Football. "Jika Siena menyamakan kedudukan pada menit-menit terakhir, maka habislah kami. Tekanannya sangat besar," sambungnya.

Persaingan dengan Roma di Serie A musim ini diakui Mou sungguh berat. Karena itu, ia sangat berterima kasih kepada Sampdoria, tim yang mampu menaklukkan Roma saat capolista Inter berpeluang disodok pasukan Claudio Ranieri itu.

"Saya tidak mengatakan bahwa saya takut (disusul Roma), tapi ketika kami merosot ke peringkat kedua, maka kami tidak mampu lagi mengontrol nasib kami ," kata pria asal Portugal.

"Sungguh sulit saat mengetahui bahwa sebuah kemenangan tidak cukup (untuk membawa juara), karena kami memerlukan pihak ketiga untuk mencuri poin dari Roma. Syukurlah Sampdoria mampu menolong kami," sambungnya.

Kelar memastikan dua gelar pada musim ini, fokus Mou kini diarahkan untuk mengejar gelar ketiga, trofi Liga Champion. "Sekarang kami akan menggunakan dua atau tiga hari untuk memikirkan final Liga Champion melawan Bayern Muenchen," pungkas The Special One.

0 komentar:

In Pictures, Images and Photos

ShoutMix chat widget